Presepsi Tentang Emosi
Pandangan awam adalah emosi seringkali dianggap sebuah negative sehingga muncul ungkapan tentang orang-orang yang emosional
Pandangan pola piker yang konvensional adalah emosi sering kali sebagai penghambat dalam kehidupan dalam kehidupan manusia.
Penjelasan EQ
- IQ -20% fikirkebenaran seseorang 80% kecerdasaan emosional dengan demikian individu perlu diperkaya kecerdasan dengan bentuk kecerdasaan.
- IQ tidak banyak diubah dengan pengalaman dan pendidikan.
Pengertian dari EQ
Kemampuan dalam pengendalian diri mampu memotivasi dirinya sendiri dan kemampuan mengendalikan perasaan kita sendiri dan orang alin.
Dimensi EQ
- Kecakapan Pribadi : mengendalikan diri yang mencakap kesadaran diri peningkatan diri dan motifasi
- Kecakapan sosial kemampuan dalam melakuakan hubungan dengan orang lain, yang cukup ( emapati dan keterampilan sosial )
- Kesadaran diri : mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, dan intuisi.
- Kesadaran emosional : kenali diri sendiri secra efektif
- Penilaian diri sendiri serta diteliti : mengetahui kekuatan dan keterbatasan
- Percaya diri : keyakinan tentang diri dan kemampuan diri sendiri.
- Kendali diri : megendalikan sesuatu yang memancing diri sendiri.
- Sifat dapat dipercaya : menjaga sega sesuatu dengan rapih hanya yang mengetahui diri sendiri .
- Kewaspadaan : mewaspadai segala sesuatu yang ada didepan.
- Adapbilitas : memudahkan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Motivasi diri : kecenderungan emosi yang mengantarkan atau memudahkan peraihan sasaran. Antara lain dari motivasi diri yaitu :
Dorongan prestasi : dorongan dari keluarga, temana guru akan menambahkan semangat dalam berprestasi.
Komitmen : memiliki komitmen ynag kuat untuk kemajuan dan perkembangan seseorang.
Inisatif : melakukan sesuatu ada hal cadangan apabila terjadi sesuatu yang butuk terjadi.
Optimisme : optimis akan keberhasilan tanpa putus asa terlebih dahulu.
Emapati : kesadaran terhadap perasaan, kebut, dan kepentingan orang lain. Antara lain dari bagian emapati :
Memahami orang lain : dengan merasakan bagaimana kesulitan dan merasakan perasaan memiliki tingkat emapti pun tinggi.
Orientasi layanan : melihat dari pelayanan yang ada untuk mengembangkan dari sikap empati tersebut.
Mengembangkan orang lain : tidak ada rasa ingin maju sendiri tetapi mengajak dan berhasil bersama, karena ingin semua orang bisa sepertinya.
Mengatasi keragaman : keragaman bukanlah pengahalang tetapi menjadi keunikan dan penyatu satu sama lainnya.
Keterampilan sosial : menggugah orang atau mempengaruhi orang lain. Antara lainnya dari keterampilan sosial adalah :
Pengaruh : membangkitkan kemabli kreatifitas dan insprasi banyak orang termasuk dirinya sendiri.
Komunikasi : katalisator perubahan memulai dan mengelola perubahan.
Manajemen Konflik : menjadikan sebuah konflik sedikit berkurang dan mengaturnya menjadi suatu yang berguna.
Peningkat jaringan : bnayak sikap sering komunikasi dan terbuka, membaut banyak jaringan yang datang.
Kemampuan ( pengelolaan): megelola suatu kemampuan menjadi hal yang bermanfaat.
Minggu, 03 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar