FRIENDSHIP

FRIENDSHIP
pantai

Minggu, 03 Januari 2010

SELEKSI

Seleksi
Seleksi ialah serangkaian langkah kegiatan yang dilakukan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Dimaksukkan disini ialah seorang pelamar harus mengalami suatu pilihan dari banyaknya pelamar lainnya, untuk mendapatkan pelamar yang terbaik.
Tantangan dalam proses seleksi
-supply: dalam hal ini terkait akan seorang calon. Dalam seleksi diperlukan calon yang mau akan mengikuti suatu seleksi yang diadakan. Dalam hal ini ada dua kelibihan dan kekurangan yang terjadi. Kelebihannya adalah makin banyak pelamar makin banyak yang terbaik. Sedangkan kekurangannya adalah pekerjaan dari administrastif pun bertambah beret, waktu yang dibutuhkan pun sangatlah lama dan panjang, selain itu pula sumber untuk melakukan proses seleksi pun bertambah dikarenakan untuk menghemat waktu, juga biaya yang dikeluarkan dalam proses seleksipun bertambah.
-ethis: etika seorang calon peserta harus pun dilihat apakah di dalam proses penyeleksian dia memiliki tata cara sopan santun yang baik.
- organisasional: tergantung dari lembaga tersebut.
Tantangan Ethis
-keseterdiaan Gender, dimana pelamar yang diterima perempuan atau laki-laki ataupun semua Gender. Semua ini pun melihat Kuota muatan dari sekolah. Mencukupi atau tidak disekolah itu menerima kedua Gender. Contohya saja sekolah ini mendirikan sekolah asrama, bila menerima laki-laki dan perempuan harus melihat kapasitas dari sekolah itu apakah mencukupi sarana dan prasarana yang disediakan.
- Family System (KKN), yaitu peneriman secara istimewa melewati seseorang, atau kerabat terdekat. Contohya saja sekolah umum dimana seorang anak yang belum mampu untuk masuk di sekolah tersebut, dikarenakan memilki kerabat memudahkannya untuk masuk sekolah tersebut.



Tantangan Organisasi
-Visi dan Misi: kejelasaan untuk melihat dan tunjukan kepastian dari organisasi tersebut. memilki visi dan misi yang jelas akan berdampak dari kinerja pula,karena kinerja yang menjalankannya dengan baik akan mencapai tujuan organisasi yang di cita-citakan.
-Keterbatasan: keterbatasan yang ada di suatu organisasi berupa sarana dan prasarana, pembiayaan, alokasi yang tersedia. Membuat system seleksi yang dibuat akan lebih diperketat lagi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
- Sumber Daya Manusia: sumber daya manusia yang profesional dan ahli, juga terampil yang akan dipilih dan dicari setiap organisasi, karena akan membantu organisasi untuk mencapai hasil dan tujuan yang memuaskan.

Langkah-langkah proses seleksi
-Seleksi administrasi: Administrasi menyeleksi hasil dari banyaknya pelamar melihat dari surat lamaran yang dikirimkan. Contohnya saja melihat nilai-nilai dari pelamar, apabila memiliki kelebihan ataupun keterampilan yang dimiliki, akan menambah nilai terbaik bagi pelamar.
- Tes: alat Bantu untuk memadukan criteria yang diterima dengan kondisi calon siswa atau pelamar.
-wawancara seleksi: mewawancarai pelamar dan melihat apakah mereka dapat menjawab atau menjelaskan yang diminta oleh pihak organisasi tersebut.
-pemeriksaan referensi: pemeriksaan ini melihat apakah mereka selama ini memilki keahlian yang dibutuhkan, semua ini akan menjadi nilai tambah bagi pelamar.
-evaluasi medis: melihat penyakit yang diderita oleh pelamar. Bagi pelamar yang memilki penyakit parah akan difikirkan berulang-ulang, karena akan mengeluarkan dana yang lebih bagi organisasi untuk mengeluarkan dana untuk penyakit yang dideritannya.
Keputusan penerimaan: keputusan tersebut dilihat langsung oleh pihak yang etrkait dalam urusan pelamar, yang telah diseksi apakah mereka memang meiliki criteria tersebut.
Keputusan Penerimaan
-media : melalui media cetak atau elektronik untuk mengumumkanya. Atau melalui papan pengumuman secara langsung di organisasi tersebut.
-materinya: 1) hanya yang lulus 2) cadangan untuk memperkirakan apabila masih ada yang masih kosong 3) yang tidak diterima pun juga ditampilkan.
Penempatan ialah menentapkan calon yang lulus seleksi pada ruang atau kelas yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi lain.
Dasar penempatan
- hasil seleksi: hasil seleksi yang dilakukan menentukan dimana calon mendapatkan tempat yang baik bagi mereka.
- Homogen/Heterogen: semua itu tergantung tempat yang telah ditetapkan.
- Jadwal Belajar: jadwal yang menentukan kapan dimulainnya proses tersebut dari jadwal pelajaran yang diberikan.
- Gender: laki-laki saja kah di ruang itu atau menerima perempuan sajakah, atau laki-laki dan perempuan yang diterima di sekolah tersebut.
Orientasi/ Induksi
-memperkenalkan siswa baru terkaikan akan kewajibannya. Dimana siswa tersebut melihat situasi dan kondisi tersebut, melakukan penyesuain dengan keadaan yang ada. Lalu menjalankan kewajibanya sebagi pelajar. Contohnya saja seorang anak baru disekolah. Tentunya memperkenalkan diri dari teman-temana satu ruangan dengannya, lalu melihat situasi temapt dia belajar, pula menyadari bila dia adalah seorang pelajar.
-muatan Orientasi :
a) masalah-masalah organisasi: masalah-masalah yang terjadi tersebut menjadi suatu pekerjaan siswa untuk menyelesaikannya dengan baik.
b) Perkenalan:memperkenalkan diri dengan angota lama di organisasi untuk mendapatkan simpati dalam proses yang akan berjalan secara bersama-sama.
c) Mekanisme, Prosedur, ketentuan tentang: Pembelajaran, pembimbing, Ujian. Semua hal itu harus siswa ketahui mekanisme dari organisasi tersebut, lalu prosedur yang telah dibuatpu harus dipelajari dan dilaksanakan.
-bentuk
a) Formal: adanya acara yang diselenggarakan secar khusus sebagi penyambuatan bagi anggota baru di organisasi tersebut.Sebagai tanda kita merespon mereka, atau menerima kehadiran mereka di sekitar kita.
b) Informal: siswa baru diperlihatkan bagaimana kondisi organisasi tersebut dan pihak-pihak yang terkait. Hal ini sangatlah penting, mereka tentunya belum begitu banyak mengetahui sekeliling mereka, dengan memperkenalkan lingkungan kampus mereka akan mempererat satu dengan yang lainnya.
-manfaat orientasi
a) penyesuaian diri : menyesuaikan diri sangatlah penting sebagai mana halnya anggota baru di lingkungan tersebut.
b) Optimalisasi Kemampuan : mengoptimalkan kemampuan kita di lingkungan sekliling kita. Menunjukan kemampuan anggota sebik mungkin, untuk memajukan organisasinya.
c) Menumbuhkan Rohegivitas : menumbuhkan rasa tinkat solidaritas dan keagaman yang menyadari lingkungan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar